av Varghese V Devasia
200,-
Evolusi seorang jurutera AI menjadi seorang Yesuit, seorang pastor Kristian, dan kemudiannya menjadi seorang Aghori Sadhu, seorang biarawan Hindu yang telanjang, adalah cerita ini. Semasa bercuti di Goa, Grace, seorang gadis tempatan, menjemput Abe untuk tinggal bersamanya dengan syarat agar dia tidak menyentuhnya. Dia jatuh cinta dengan gila kepada Grace, tetapi akhirnya menjadi seorang bujang. Di kuil Kamakhya, Emma, dari Amsterdam, seorang penyelidik Aghori Sadhu, menggodanya tentang kesenangan seks yang menantang maskulinitas Abe. Matanya yang hijau memukauinya, dan daya tarikan itu merobek hatinya.Satu saga yang penuh semangat tentang aspirasi cemerlang dan pandangan lewat Abe, Grace, dan Emma, terpesona dalam semangat hidup dan tenggelam dalam bencana yang mendalam, mengangkat pembaca ke dalam pengalaman amorfik psikik yang nikmat.Fiksyen surrealisme eksistensial yang mendalam ini mendedahkan keabsurdan dan ketidakbergunaan selibat, asketisme, dan penolakan. Grace dan Emma adalah dua aspek femininitas, dan Abe adalah seniman utama yang cuba mengatasi penderitaannya dengan melukis potret mereka. Aghori Sadhu melambangkan kekosongan dalam makna hidup. Keadaan telanjangnya adalah status asas peradaban, kebebasan untuk telanjang.